Minggu, 20 November 2016

Manajemen Produksi Pabrik Tahu

MANAJEMEN PRODUKSI PABRIK TAHU

Alamat : Kampung Sawah Desa Setiasih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat



INPUT
Bahan baku:
·         Kacang kedelai (300 kg)
·         Air secukupnya
·         Bibit tahu secukupnya
Bahan baku tambahan : Air perasan kunyit (250 gram)
Bahan penunjang : Kayu bakar dan potongan-potongan kayu bekas
Alat :
§  Mesin penggiling kedelai
§  Cetakan tahu ukuran 60 x 60 cm²
§  Kain penyaring/kain sutera
§  Ember besar
§  Tong besar terbuat dari kayu
§  Sendok besar
§  Tungku bakar
§  Dirigen yang bagian atasnya telah dipotong.

PROSES
Tahap – tahap pembuatan :
1.      Perendaman kedelai dalam bak besar yang berisi air bersih.
Kedelai direndam dalam air pada ember yang besar selama ± 6 jam. Catatan : Tujuannya agar kedelai lebih lentur sehingga mudah digiling. Selain itu, perendaman bertujuan agar mempermudah pemilihan kedelai yang bagus karena kedelai yang busuk atau layu akan mengambang dengan sendirinya.
2.   Pencucian kedelai dari segala macam kotoran dan kedelai yang busuk (mengapung saat perendaman). Pencucian kedelai menggunakan air mengalir. Pada tahap ini, kedelai yang mengambang dibuang.
3.    Penggilingan kedelai hingga halus. Catatan : Saat menggiling, kedelai dimasukkan bersamaan dengan air mengalir yang keluar sedikit demi sedikit supaya mempermudah proses penggilingan.
4.      Perebusan bubur kedelai cair.
Kedelai yang sudah halus dimasukkan dalam bak-bak terbuat dari semen yang didalamnya dilapisi stainless dan dibawahnya terdapat tungku untuk selanjutnya direbus. Catatan : Perebusan dilakukan selama ± 40 menit.
5.      Penyaringan bubur kedelai untuk memisahkan antara sari kedelai dari ampasnya.
Setelah direbus, akan terbentuk seperti bubur kedelai cair. Kemudian dipindahkan ke kain penyaring agar sari kedelai dapat terpisah dari ampasnya. Untuk mempermudah proses penyaringan, maka ditambahkan air sambil terus digoyang-goyangkan kain penyaringnya. Ampas tahu akan tetap bertahan dalam kain sementara sari dari kedelai akan ditampung dalam bak. Catatan: Limbah ampas tahu yang tertahan pada kain disingkirkan tetapi tidak dibuang, sedangkan sari tahu dalam bak akan diolah lebih lanjut untuk menjadi tahu.
6.      Pemisahan antara air dan sari kedelai dengan cara menggumpalkan sari kedelai.
Sari tahu yang ada dalam bak kemudian akan ditambahkan biang/bibit (air tahu) secara terus menerus sambil perlahan diaduk untuk memisahkan sari kedelai dari air biasa. Penambahan biang/bibit (air tahu) bertujuan agar sari kedelai dalam bak dapat mengendap dan menggumpal dengan baik.
Proses inipun memakan waktu ± 20 menit sampai air akan terpisah dari sarinya. Setelah itu air biasa tersebut akan disedot hingga terpisah dari sari kedelai. Catatan : Air ini tidak selanjutnya dibuang, melainkan digunakan untuk menjadi biang/bibit (air tahu) pada proses diatas.
7.      Proses pencetakan tahu.
Setelah sari kedelai menggumpal, gumpalan itulah yang nanti sesudah dicetak akan menjadi tahu. Gumpalan tahu dituangkan dalam kotak cetakan berukuran 60 x 60 cm² dan dibawahnya dialasi kain sutera. Kemudian ditutup. Catatan : Proses ini berfungsi untuk memberi bentuk pada produk tahu yang nantinya dihasilkan sekaligus untuk meniriskan air yang masih tertempel pada sari kedelai tersebut. Lama penyimpanan dalam cetakan ± 15 menit. Setelah tahu padat, penutup dibuka lalu tahu di potong-potong dengan ukuran 4 x 4 cm.
8.      Proses perebusan tahu.
Kemudian tahu yang sudah tercetak tersebut akan direbus di atas tungku selama± 1 jam. Catatan : Hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembekan tahu. Sekaligus untuk menjadikan tahu lebih tahan lama.
9.      Pengemasan (tahu dimasukkan ke dalam dirigen yang berisi air bersih).
10.  Tahu siap dijual.
Tahapan tambahan
Pembuatan tahu kuning :
Ø  Setelah dicetak, tahu putih direbus dalam larutan kunyit sampai matang dan menguning.
Pembuatan tahu coklat (tahu goreng) :
Ø  Setelah dicetak, tahu putih digoreng sampai berwarna coklat muda.

OUTPUT
Hasil produksi berupa :
v  Tahu putih ukuran
4 x 4 cm
v  Tahu kuning ukuran
4 x 4 cm
v  Tahu coklat (tahu goreng) ukurannya tahu putih yang dipotong menjadi 2 dengan bentuk segitiga.
Jumlah produksi dalam sehari :
*      ± 900 buah tahu putih
*      ± 900 buah tahu kuning

*      ± 1500 buah tahu coklat (tahu goreng).




1 komentar:

  1. Maaf Ganggu, sesama umat manusia harus saling membantu
    disini ingin memberikan solusi untuk cara mendapatkan
    pundi pundi uang untuk menutupi kebutuhan, ini memang NYATA !!!
    Silahkan bergabung dengan keberuntungan yang melimpah
    di P-O-K-E-R-A-Y-A-M.co dan dapatkan jackpot ratusan juta
    Hanya dengan Minimal Deposit 10 ribu akan menjadi Rumah Mewah
    * Menyediakan juga via bank :
    - BCA
    - BNI
    - MANDIRI
    - BRI
    - DANAMON
    - CIMB
    info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A

    BalasHapus