NPM : 28216015
Kelas : 2EB19
·
Sejarah Perkembangan Koperasi
-
Sejarah
lahirnya koperasi
Gerakan koperasi digagas oleh Robert
Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas
di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William
King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1
Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang
berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi.
Pada dasarnya koperasi adalah institusi (lembaga) yang
tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang
pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awal Revolusi
Industri, yaitu di Eropa pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Lembaga ini sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi
Pra-Industri. Penerapan sistem kapitalis di eropa membuat buruh merasa
tertindas dan untuk membebaskan penderitaan mereka bersepakat untuk membentuk koperasi.
Pada awalnya pertumbuhan koperasi memang tidak dapat dipisahkan dengan gerakan
sosialis, hal ini disebabkan kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam
perkembangan koperasi.
Sejarah Singkat Koperasi di beberapa Negara - Negara Eropa
1) Perkembangan Koperasi di Inggris
Penderitaan yang dialami oleh kaum
buruh di berbagai negara di eropa pada awal abad ke -19 di alami pula oleh para
pendiri Koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris, pada tahun 1844. Pada
mulanya Koperasi Rochdale memang hanya bergerak dalam usaha kebutuhan konsumsi.
Tapi kemudian mereka mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukan usaha-usaha
produktif. Dengan berpegangan pada asas-asas Rochdale, para pelopor Koperasi
Rochdale mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang mampu mendirikan
pabrik, menyediakan perumahan bagi para anggotanya, serta menyelenggarakan
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan pengurus Koperasi.
Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852 telah berdiri sekitar
100 Koperasi Konsumsi di Inggris. Sebagaimana
Koperasi Rochdale, Koperasi-koperasi ini pada umumnya
didirikan oleh para konsumen.
Dalam rangka lebih
memperkuat gerakan Koperasi, pada tahun 1862,
Koperasi-koperasi konsumsmi di Inggris menyatukan
diri menjadi pusat Koperasi Pembelian dengan nama
The Cooperative Whole-sale Society, disingkat C. W. S. Pada tahun 1945, C.
W. S. telah memiliki sekkitar 200 buah pabrik
dan tempat usaha dengan 9.000 pekerja, yang
perputaran modalnya mencapai 55.000.000
poundsterling. Sedangkan pada tahun 1950, jumlah
anggota Koperasi di seluruh wilayah Inggris
telah berj umlah lebih dari 11.000.000 orang dari sekitar
50.000.000 orang penduduk Inggris.
2)
Perkembangan Koperasi di Perancis
Perancis dan
perkembangan industri telah menimbulkan
kemiskkinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis.
Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka seperti Charles
Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan
nasib rakyat, para pengusaha kecil di
Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi yang bergerak
dibidang produksi. Dewasa ini di Perancis terdapat gabungan Koperasi konsumsi
nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation),
dengan jumlah koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya
mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang di miliki berjumlah 9.900 buah dengan
perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun.
3)
Perkembangan Koperasi di Jerman
Sekitar tahun 1848, saat inggris dan
perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F.W.
Raiffeisen, walikota di Flammersfield ia menganjurkan agar kaum petani
menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam. Setelah melalui beberapa
rintangan, akhirnya Raiffesien dapat mendirikan Koperasi dengan pedoman
kerja sebagai berikut :
- Anggota
Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang
- Uang
simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.
- Usaha
Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai
kerjasama yang erat.
- Pengurusan
Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang
dipilih tanpa mendapatkan upah.
- Keuntungan
yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat
Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim
bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia
mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak
di daerah perkotaan.
Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam
Schulze adalah :
1. Uang simpanan sebagai modal kerja
Koperasi dikumpulkan dari anggota
2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan
3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi
upah atas pekerjaannya
4. Pinjaman bersifat jangka pendek.
5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga
pinjaman dibagikan kepada anggota
4)
Perkembangan Koperasi di Denmark
Jumlah anggota
Koperasi di Denmark meliputi sekitar 30%
dari seluruh penduduk. Denmark. Hampir sepertiga penduduk pedesaan
Denmark yang berusia antara 18 s/d 30 tahun balajar di
perguruan tinggi. Dalam perkembangannya, tidak hanya
hasil-hasil pertanian yang didistribusikan melalui Koperasi,
melainkan meliputi pula barang-barang kebutuhan sector pertanian itu
sendiri. Selain itu, di Denmark juga berkembang
Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyak
didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.
5)
Perkembangn Koperasi di Swedia
Salah seorang pelopor Koperasi yang
cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang
cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi
yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah
efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil
mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil
menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimilikki perusahan swasta.
Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah
dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga.
Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan
yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi
Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah.
Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program
pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan
dan pengurus Koperasi.
6)
Perkembangan Koperasi di Amerika Serikat
Koperasi pertama yang berdiri di
Amerika Serikat adalah The Philadelphia. Contributionship From Lose By Fire.
Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus
irigasi pertanian. Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang
besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika
Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam
yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854-
1921). Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui “bank rakyat ”
mendorong Alphonso berpikir akan perlunya landasan hukum bagi usaha
tersebut.Atasusaha keras Alphonso bersama temannya Edward A Filene (1860-1913),
pada tahun 1909, lahirlah undang-undang pertama tentang koperasi Simpan pinjam
di Massachussets. Dalam perkembangannya, undang-undang tentang koperasi simpan
pinjam itu juga mulai melebar ke New Hampshire.Koperasi simpan pinjam tersebut
selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh koperasi simpan pinjam di
Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.
Perkembangan Koperasi di Beberapa Negara Asia
a)
Perkembangan Koperasi di Jepang
Koperasi pertama kali berdiri di
Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun sesudah pembaharuan oleh Kaisar Meiji),
atau bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri
Kerajinan. Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul ketika
perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan Koperasi
pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930-an, khususnya
ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam
periode 1933. Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania. Yang pertama disebut
Koperasi Pertanian Umum. Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya
menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha
perasuransian, pemberian bimbingan dan penyuluhan pertanian bagi usaha tani.
Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi Khusus. Koperasi ini hanya
menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi daging
ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya. Pada umumnya Koperasi-koperasi
pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama.
b)
Perkembangan Koperasi di Korea
Perkembangan Koperasi di Korea,
khususnya Koperasi pedesaan, dimulai pada awal abad ke-20. Di Korea ada dua organisasi
pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan
Koperasi Pertanian. Pada tahun 1961dalam rangka pelaksanaan Undang-undang
Koperasi pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian
digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional
(National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini
bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya
atas dasar serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sector
pertanian, meningkatkan peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan
usaha-usaha peningkatan budaya rakyat.
Beberapa Tokoh Pelopor Koperasi di Negara Eropa
I.
Rochdale
Yang terdiri atas 28 pekerja
dipimpin Charls Howard di kota Rochdale dibagian utara Inggris, pada tanggal 24
oktober 1844 mendirikan usaha pertokoan merupakan milik para konsumen yang
berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya “Gerakan Koperasi Modern”.
Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, dengan
prinsip-prinsip koperasinya yaitu:
- Keanggotaan
yang bersifat terbuka
- Pengawasan
secara demokratis
- Bunga
yang terbatas atas modal anggota
- Pengembalian
sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi
- Barang-barang
hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai
- Tidak
ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik
- Barang-barang
yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu
- Pendidikan
terhadap anggota secara berkesinambungan
II.
Schultze Delitsch
Herman Schultz-Delitsch (1808-1883),
hakim dan anggota parlemen pertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsep
badi prakarsa dan perkembangan bertahap dari koperasi-koperasi kredit
perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagi pengrajin, yang kemudian
diterapkan oleh pedagang kecil, dan kelompok lain-lain.
Selain koperasi kredit, Schulze mendirikan koperasi
jenis-jenis lain, antara lain :
- Koperasi
asuransi untuk resiko sakit dan kematian.
- Koperasi
pengadaan bahan baku dan sarana produksi serta memasarkan hasil produksi.
- Koperasi
produksi, yaitu dimana anggota-anggotanya sebagai pemilik dan pekerja pada
koperasi tersebut pada saat yang sama
III.
Raiffeissen
Friedrich Wilhelm Raiffeissen
(1818-1888) kepala desa di Flemmerfeld, Weyerbush di Jerman. Raiffeissen
membentuk koperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dan tanggungan tidak
terbatas yang dipikul oleh para anggota perkumpulan koperasi tersebut, dan
dibimbing brdasarkan prinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, dan
mengawasi diri sendiri.
-
Sejarah
Perkembangan Koperasi di Indonesia
Koperasi di Indonesia
lahir sebagai akibat adanya sistem kapitalisme dan imperialisme yang
menyengsarakan dan membodohkan rakyat Indonesia. Hal ini menjadi dorongan bagi
para pejuang untuk mendirikan koperasi.
i.
Zaman Belanda
Tokoh yang pertama
mempunyai ide untuk mendirikan koperasi, adalah Patih Purwokerto, Raden Arya
Wiriaatmaja. Koperasi yang didirikannya adalah Hulf Sparbank (Bank Tabungan
Penolong) yang ditujukan untuk membantu kaum ningrat yang jatuh ke tangan
lintah darat.
Kemudian pada tahun
1896 berubah menjadi Bank Priyayi lalu berubah lagi menjadi Bank Rakyat
Indonesia (BRI). Selain itu juga ada Koperasi SDI (Serikat Dagang Islam) dan
koperasi lain yang didirikan oleh organisasiorganisasi waktu itu. Akan tetapi
tidak begitu berkembang karena adanya kecurigaan terhadap koperasi-koperasi itu
dari pemerintah Belanda.
ii.
Zaman Jepang
Jepang mendirikan
koperasi ala Jepang yang disebut Kumiai yang bertujuan untuk mengeruk hasil
kekayaan Indonesia untuk membiayai bala tentara Jepang. Pada masa ini, koperasi
kondisinya masih sulit berkembang. Hal itu terlihat dari sulitnya untuk
mendapatkan izin pendirian.
iii.
Zaman Kemerdekaan
Pada bulan 12 Juli
1947, diadakan Kongres Koperasi Se-Indonesia di Tasikmalaya yang melahirkan
salah satu keputusannya bahwa tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai hari Koperasi
Indonesia.
Dalam perkembangannya
sampai saat ini, koperasi Indonesia telah beberapa kali berganti undang-undang.
Hal ini dikarenakan selalu ada saja kepentingan yang ingin masuk ke dalam
koperasi.
Untuk saat ini yang
berlaku adalah UU No. 25 Tahun 1992 yang mungkin beberapa saat lagi akan
diganti dengan Undang-Undang Koperasi yang baru. Saat ini dalam sistem
pemerintahan kita, koperasi di bawah binaan Kementrian Koperasi dan UKM yang
pada era Kabinet Indonesia Bersatu ini dipimpin oleh Bapak Suryadarma Ali,
sedangkan gerakan koperasinya tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia
(Dekopin).
Nama Anggota Kelompok 5:
1. DEBBY SILVIA PUTRI (21216756)
2. IIN YULIANA (23216390)
3. SRI WINARTI (28216015)
1. DEBBY SILVIA PUTRI (21216756)
2. IIN YULIANA (23216390)
3. SRI WINARTI (28216015)
Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
BalasHapusTapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati